Kamis, 23 April 2015

TUGAS 3 - Hak Kekayaan Intelektual (HKI)


Kasus Pelanggaran HKI



Kamis,18 September 2014 Fahmi Abdat, warga Jalan Belitung Laut Gang M Saleh sedang mendengarkan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Banjarmasin.Dia menjadi terdakwa karena menggunakan nama "Sari Patin" pada warung makan miliknya di Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Kayutangi.
Diseretnya terdakwa ke ranah hukum berawal dari adanya keluhan salah seorang pengunjung Rumah Makan Sari Patin, yang mengatakan kalau di KWK juga ada rumah makan Sari Patin, tapi rasanya berbeda.Walaupun telah dilakukan teguran kepada terdakwa oleh German Yusuf selaku pemegang nama paten Sari Patin tetapi tidak ditanggapi oleh terdakwa hingga akhirnya Geman melayangkan surat somasi. Tetapi juga tidak ditanggapi bahkan terdakwa menentang dan mengancam akan melaporkan Geman Yusuf kepada yang berwajib.

Karena tidak ada jalan keluarnya akhirnya Geman Yusuf melaporkan kasusnya ke kepolisian dengan tudingan terdakwa sengaja tanpa hak menggunakan merek yang sama pada pokoknya dengan merek terdaftar,hingga terdakwa disidangkan.Atas perbuatannya JPU menjerat terdakwa dengan pasal 90 dan 91 UU RI No 15 tahun 2001.

Sumber: http://www.tribunnews.com/


http://hanysundara88.blogspot.com/

Jumat, 03 April 2015

Unsur –unsur intrinsik dan ekstrinsik dari legenda Danau Toba Part2

Unsur –unsur intrinsik dan ekstrinsik dari legenda Danau Toba:
1.      Tema
2.      Tokoh
3.      Penokohan
4.      Latar(tempat,waktu,suasana cerita)
5.      Sudut pandang
6.      Amanat
7.      Gaya bahasa
8.      Alur

9.      Adakah unsur agama.moral maupun sosial.




1.      Tema                                     : Legenda Danau Toba
2.      Tokoh                                    :  Toba,Ikan/ibu nya samosir,Samosir

3.      Penokohan                            :   
Toba                                       :Antagonis
(Bukti: Pada kalimat: “Amarah Toba semakin bertambah ketika anaknya mengaku bahwa dia yang memakan sebagian besar dari nasi itu” , karena dia telah melanggar janjinya terhadap istrinya).
Ibunya samosir                     :Protagonis
                                    (Bukti:Pada kalimat:Samosir sangat dimanjakan ibunya.)
Samosir                                 :Antagonis
(Bukti: Telah makan makanan yang seharusnya di makan oleh ayahnya(Toba), pada kalimat: Anak itu sangat dimanjakan ibunya yang mengakibatkan anak itu bertabiat kurang baik dan pemalas)

4.      Latar                                     :
Tempat                                   :       Di rumah Toba
(Bukti: Toba sangat terkejut ketika ia melihat ada seorang wanita yang sangat cantik dan berambut panjang sedang memasak didapur rumahnya)
Di ladang
(Bukti: Suatu hari, anak itu disuruh ibunya mengantarkan nasi keladang untuk ayahnya).
Di sungai
(Bukti: Lalu sang ibu berlari menuju sungai yang tidak begitu jauh letaknya dari dari rumah mereka).

Waktu                                             :Sore hari
(Bukti: Karena hari sudah mulai gelap maka Toba pun bergegas hendak pulang ke rumah.)
Siang hari
(Bukti: Suatu hari, anak itu disuruh ibunya mengantarkan nasi keladang untuk ayahnya).
Suasana cerita                       :Menegangkan
(Bukti: Lalu sang ibu berlari menuju sungai yang tidak begitu jauh letaknya dari dari rumah mereka. Ketika dia tiba ditepi sungai itu kilat menyambar disertai bunyi guruh yang menggelegar. Sesaat kemudian dia melompat kedalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi seekor ikan besar. pada saat yang sama, sungai itupun banjir besar dan turun pula hujan yang sangat lebat.)



5 .      Sudut Pandang               :
orang ketiga.
Alasannya karena menggunakan kata nya, dan nama tokoh.

6.      Amanat                                       :
Jika kita mempunyai janji haruslah kita tepati , dan jangan sekali-sekali kita melanggar perjanjian yang telah kita sepakati.

7.      Gaya bahasa                              :
Menggunakan kata-kata baku, karena pada bagian awal cerita, menggunakan kata pada zaman dahulu kala.

8.      Alur                                              :
Gabungan
Alasannya: karena  cerita tersebut merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur.

9.      Unsur moral:
Jangan mengingkari janji kita sendiri,dan Jika kita mempunyai janji harus kita tepati.





Unsur –unsur intrinsik dan ekstrinsik dari legenda Danau Toba Part 1

Danau Toba


Pada zaman dahulu kala, ada seorang pemuda yang bernama Toba, ia yatim piatu dan bekerja sebagai petani di bagian utara pulau Sumatera. Daerah tersebut sangatlah kering. Selain bertani terkadang Toba suka memancing dan menangkap ikan (Dalam terminology orang Batak disebut mandurung, yang artinya menangkap ikan dengan cara menjaring).
Hingga pada suatu hari ia pergi mandurung. Sudah setengah hari ia melakukan pekerjaan itu namun tak satu pun ikan di dapatnya. Karena hari sudah mulai gelap maka Toba pun bergegas hendak pulang ke rumah. Namun tanpa sengaja ia melihat seekor ikan yang besar dan indah, ikan itu berwarna kuning emas.
Toba menangkap ikan besar itu dan dengan segera membawanya pulang. Sesampainya di rumah karena sangat lapar maka ia hendak langsung memasak ikan itu, namun saat melihat ikan indah itu, dia pun mengurungkan niatnya. Ia lebih memilih untuk memeliharanya. Lalu Toba menaruhnya di sebuah wadah yang besar dan memberi ikan tersebut makanan.
Keesokan harinya seperti biasa, ia pergi bertani ke ladangnya, dan hingga tengah hari ia pun pulang ke rumah dengan tujuan hendak makan siang. Tetapi alangkah terkejut dirinya, ketika melihat didalam rumahnya telah tersedia masakan yang siap untuk dimakan dan tampak terhampar beberapa keping uang emas. Ia sungguh terheran heran. Lama ia berpikir siapa yang melakukan semua itu, tetapi karena perutnya sudah lapar akhirnya ia pun menyantap dengan lahap masakan tersebut.
Kejadian ini pun terus berulang-ulang. Setiap kali ia pulang hendak makan, masakan demi masakan telah terhidang di rumahnya. Hingga pemuda tersebut mempunyai siasat untuk mengintip siapa yang melakukan semua itu.
Keesokan harinya Toba mulai menjalankan siasatnya. Seperti biasanya, dia berangkat dari rumah, seakan mau pergi ke ladang. Lalu, ia tiba-tiba melompat dan mulai bersembunyi diantara pepohonan dekat rumahnya. Lama ia menunggu, hingga akhirnya begitu ia ingin keluar dari persembunyiannya, ia melihat mulai ada asap di dapur rumahnya. Dengan perlahan ia berjalan menuju kebelakang rumahnya untuk melihat siapa yang melakukan semua itu.
Toba sangat terkejut ketika ia melihat ada seorang wanita yang sangat cantik dan berambut panjang sedang memasak didapur rumahnya. Toba menjadi sangat terpesona karena wajah perempuan yang berdiri dihadapannya luar biasa cantiknya. Dia belum pernah melihat perempuan secantik itu.
Diceritakan oleh perempuan itu bahwa dia adalah penjelmaan dari ikan besar yang telah didapat oleh Toba disungai. Kemudian dijelaskan pula bahwa beberapa keping uang emas yang terletak didapur itu adalah penjelmaan sisiknya.
Hingga pada suatu hari Toba si petani melamar perempuan tersebut untuk jadi istrinya. Perempuan itupun ternyata menyatakan bersedia menerima lamarannya dengan syarat lelaki itu harus bersumpah bahwa seumur hidupnya dia tidak akan pernah mengungkit asal-usul istrinya penjelmaan dari ikan. setelah lelaki itu bersumpah demikian, menikahlah mereka.
Setahun kemudian, mereka dikarunia seorang anak laki-laki yang mereka berinama Samosir. Anak itu sangat dimanjakan ibunya yang mengakibatkan anak itu bertabiat kurang baik dan pemalas.
Suatu hari, anak itu disuruh ibunya mengantarkan nasi keladang untuk ayahnya. Akan tetapi ditengah jalan, sebagian nasi dan lauk-pauknya di makan sang anak. Setibanya diladang, sisa nasi itu yang hanya tinggal sedikit dia berikan kepada ayahnya. Saat menerimanya, sang ayah sudah merasa sangat lapar maka Toba jadi sangat marah ketika melihat nasi yang diberikan kepadanya hanya sisa-sisa.
Amarah Toba semakin bertambah ketika anaknya mengaku bahwa dia yang memakan sebagian besar dari nasi itu. Kesabarannya sang ayah jadi hilang dan dia pukuli anaknya sambil mengatakan.”Anak yang tidak bisa diajar. Tidak tahu diuntung, Betul-betul kau anak keturunan perempuan yang berasal dari ikan”
Sambil menangis, anak itu berlari pulang menemui ibunya dirumah. Kepada ibunya dia adukan bahwa dia dipukuli ayahnya. Semua cercaan yang diucapkan ayahnya kepadanya dia ceritakan pula. mendengar cerita anaknya itu, si ibu sedih sekali, terutama karena suaminya sudah melanggar sumpahnya dengan kata-kata cercaan yang dia ucapkan kepada anaknya itu.
Si ibu menyuruh anaknya agar segera pergi mendaki bukit yang terletak tidak begitu jauh dari rumah mereka dan memanjat pohon kayu tertinggi yang terdapat dipuncak bukit itu. tanpa bertanya lagi, si anak Samosir segera melakukan perintah ibunya. dia berlari-lari menuju kebukit tersebut dan mendakinya.
Lalu sang ibu berlari menuju sungai yang tidak begitu jauh letaknya dari dari rumah mereka. Ketika dia tiba ditepi sungai itu kilat menyambar disertai bunyi guruh yang menggelegar. Sesaat kemudian dia melompat kedalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi seekor ikan besar. pada saat yang sama, sungai itupun banjir besar dan turun pula hujan yang sangat lebat.
Berselang beberapa waktu kemudian, air sungai itu sudah meluap kemana-mana dan tergenanglah lembah tempat sungai itu mengalir. Pak Toba tidak bisa menyelamatkan dirinya, ia mati tenggelam oleh genangan air. lama-kelamaan, genangan air itu semakin luas dan berubah menjadi danau yang sangat besar yang kemudian hari dinamakan Danau Toba. Dan Pulau kecil ditengah-tengahnya diberinama pulau samosir.













TUGAS 2 AHDE


1.   Pengertian dan contoh Gadai?
Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang berhutang atau oleh seorang lain atas namanya dan yang memberikan kekuasaan kepada si piutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan dari pada orang-orang berpiutang lainnya dengan kekecualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya-biaya mana yang harus didahulukan.
Contoh:Seseorang yang sedang membutuhkan uang diapun menggadaikan emas yang dia miliki ke penggadaian.

2.   Pengertian dan contoh Hipotik?
Satu hak kebendaan atas benda tidak bergerak untuk mengambil pergantian dari padanya bagi perlunasan suatu perutangan.
Contoh: Kredit-kredit bank dengan jaminan aktiva tak bergerak (gedung,kendaraan,tanah,dll).

3.   Pengertian dan contoh Hak Tanggungan?
Hak tanggungan menurut ketentuan Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah, adalah :“Hak tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengantanah, yang selanjutnya disebut hak tanggungan, adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utangtertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditor- kreditor lainnya.
            Contoh:Pembangunan sebuah kompleks perumahan yang biasanya dananya adalah dana talangan dari pengkreditan bank kepada developer, yang nantinya akan dijual per unit kepada pembeli. Pembeli-pembeli tersebut pastinya ada pembayarannya menempuh cara kredit yang menjadikan rumah tersebut menjadi jaminan hak tanggungan yang sebelumnya telah ada pembebanan hak atas tanah berupa hak milik atas nama developer perumahan tersebut sebelumnya.

4.   Pengertian dan contoh Fidusia?
Surat perjanjian accesor antar debitor dan kreditor yang isinya penyerahan hak milik secara kepercayaan atas benda bergerak milik debitor kepada kreditor.
            Contoh:  Andi meminjam uang  kepada Budi. Sebagai jaminan, Andi menyerahkan BPKB motor nya kepada Budi tetapi motor tersebut tetap dikuasai oleh Andi. Praktik ini termasuk fidusia karena hak kepemilikan motor Andi yang dibuktikan dengan BPKB telah diserahkan kepada Budi sedangkan penguasaan atas barang jaminan (motor) tetap pada Andi.

http://hanysundara88.blogspot.com/