KOLOID
1.Pengertian Koloid
Koloid
adalah campuran beberapa zat yang sifat-sifatnya terletak antara sifat larutan
dan suspense (campuran kasar). Sistem koloid terdiri atas fase terdispresi
dengan ukuran tertentu dalam medium pendispresi.
Perbedaan
|
Larutan
|
Koloid
|
Suspensi
|
Distribusi Partikel
|
Homogen
|
Heterogen
(tapi terlihat homogen)
|
Heterogen
|
Ukuran
|
Partikel
<1x10-7cm
|
1x10-7cm
<partikel <1x10-5cm
|
Partikel
>1x10-5cm
|
Kestabilan
|
Stabil
(tidak akanmengendap)
|
Umumnya
stabil
|
Tidak
stabil (Mengendap)
|
Penyaringan
|
Tidak
dapat disaring
|
Dapat
disaring dengan penyaring ultra
|
Dapat
disaring
|
Contoh
|
Air,garam,sirup
|
Susu,santan
|
Pasir
dalam air
|
2.Pengelompokan
Sistem Koloid
Koloid dapat dikelompokan berdasarkan jenis fase terdispersi
dan medium terdispersinya. Pengelompokkan tersebut dapat disimak pada table
berikut.
No.
|
Fase terdispersi
|
Medium terdispersi
|
Jenis Koloid
|
Contoh
|
1.
|
Gas
|
Cair
|
Busa
|
Busa sabun,
Krim kocok
|
2.
|
Gas
|
Padat
|
Busa Padat
|
Batu apung,
Karet busa
|
3.
|
Cair
|
Gas
|
Aerosol Cair
|
Kabut, hair
spray , awan
|
4.
|
Cair
|
Cair
|
Emulsi
|
Susu,
Santan,Minyak ikan,mayones
|
5.
|
Cair
|
Padat
|
Emulsi Padat
|
Keju,Mentega,mutiara
|
6.
|
Padat
|
Gas
|
Aerosol
Padat
|
Asap ,debu
|
7.
|
Padat
|
Cair
|
Sol
|
Cat , lem
kanji , agar-agar,selai
|
8.
|
Padat
|
Padat
|
Sol Padat
|
Kaca
berwarna
|
3.Emulsi dan Sol
1.Emulsi
Ada dua jenis emulsi:
1.O/W yaitu minyak terdispersi dalam air, contoh :santan dan
susu
2.W/O yaitu air terdispersi dalam minyak, contoh: minyak
rambut, minyak bumi, dan minyak ikan.
Dalam suatu emulsi dikenal adanya Zat pengemulsi yang
disebut emulgator, yaitu zat yang dapat mencampurkan air dan minyak. Sebagai contoh,
dalam susu terdapat kasein sebagai emulgator.
2.Sol
Ada 2 jenis Sol, yaitu sol liofil dan liofob:
- Koloid Liofil : koloid yang partikelnya menarik (suka)
medium pendispersinya.
Contoh : agar-agar, lem, kanji, gelatin
- Koloid Liofob : koloid yang tidak menarik (tidak suka) medium pendispersinya.
Contoh : koloid logam , Sol belerang, dan sol emas.
Contoh : agar-agar, lem, kanji, gelatin
- Koloid Liofob : koloid yang tidak menarik (tidak suka) medium pendispersinya.
Contoh : koloid logam , Sol belerang, dan sol emas.
No.
|
Sol Liofil
|
Sol Liotop
|
1
|
Stabil
|
Tidak Stabil
|
2
|
Kekentalannya tinggi
|
Kekentalannya rendah
|
3
|
Kurang menunjukan gerak Brown
|
Gerak Brown sangat jelas
|
4
|
Efek tyndall kurang jelas
|
Efek tyndall sangat jelas
|
5
|
Terdiri dari atas zat organik
|
Terdiri dari atas zat anorganik
|
6
|
Sulit diendapkan
|
Mudah diendapkan
|
7
|
Mengadsorpsi molekul
|
Mengadsorpsi ion
|
8
|
Mengadsorpsi mediumnya
|
Tidak mengadsorpsi mediumnya
|
9
|
Reversibel
|
Irreversible
|
10
|
Contoh : agar-agar,kanji
|
Contoh : sol AgCl,Sol CaCO3
|
4.Sifat-sifat Koloid
1. Efek Tyndall
Adalah peristiwa menghamburnya cahaya yang dipancarkan
melalui sitem koloid.
Contoh: Sorot lampu mobil pada malam yang bekabut.
2.Gerak Brown
Adalah gerakan dari partikel terdispersi dalam sistem koloid
yang terjadi karena adanya tumbukan antara partikel tersebut, gerakan ini
sifatnya acak dan tidak berhenti.
Semakin tinggi suhu, semakin cepat gerak Brown karena energy
kinetik molekul medium meningkat,
sehingga menghasilkan tumbukan lebih kuat.
3. Elektroforesis
Adalah suatu proses pengamatan imigrasi atau berpindahnya
partikel-partikel dalam sistem koloid karena pengaruh medan listrik.
4.Adsorbsi
Adsorbsi merupakan proses penyerapan bagian permukaan benda
atau ion yang dilakukan sistem koloid sehingga sistem koloid ini mempunyai
muatan listrik.
5.Dialisis
Dialisis merupakan proses penyaringan koloid dengan
menggunakan membrane yang diletakkan
didalam air mengalir.
6.Koagulasi
Suatu keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk
suatu gumpalan yang lebih besar. Penggumpalan ini dikarenakan oleh beberapa factor
.
Faktor-faktor yang menyebabkan koagulasi:
• Perubahan suhu.
• Pengadukan.
• Penambahan ion dengan muatan besar (contoh: tawas).
• Pencampuran koloid positif dan koloid negative
• Perubahan suhu.
• Pengadukan.
• Penambahan ion dengan muatan besar (contoh: tawas).
• Pencampuran koloid positif dan koloid negative
5. Permurnian Koloid
,Koloid dapat dimurnikan dengan cara:
1.
Dialisis, yaitu pemurnian koloid dari ion dengan
menggunakan selaput semipermiabel.
2.
Elektrodialisis, yaitu proses dialysis dengan
memanfaatkan listrik untuk memisahkan ion yang terdapat dalam koloid.
6.Pembuatan Koloid
Ada dua cara pembuatan koloid:
1.
Cara dispersi, yaitu pembuatan koloid dari
materi yang lebih kasar. Yang termasuk cara dispersi adalah sebagai berikut:
·
Cara mekanik, yaitu membuat koloid dengan
menggunakan alat untuk menghaluskan.
·
Peptisasi , yaitu memecahkan molekul-molekul
besar menjadi molekul koloid dengan penambahan zat ketiga. Contoh : Endapan AgCl
ditambah larutan NH3 atau pembuatan lem dengan menambahkan air panas
pada tepung kanji.
·
Busur Bredig, yaitu proses pembuatan sol logam
dengan cara menyentuhkan logam yang dialiri listrik ke air.
2.
Cara Kondensasi, yaitu pembuatan koloid dari
suatu larutan.
Yang termasuk cara condensasi adalah
sebagai berikut:
Secara
Kimia:
·
Reaksi Redoks
Contoh : Mengalirkan gas SO2 kelarutan H2S
SO2(g) + 2H2S(aq) à 2H2O(l)
+ 3S(s)
·
Reaksi hidrolisis
Contoh : Larutan
FeCl3(aq)+3H2O(l) à Fe(OH)3 (s)+ 3HCl
·
Reaksi Subsitusi
Contoh:Larutan As2O3
+ 3H2S (g) à As2S3(s)
+ 3H2O(l)
Contoh lain adalah
penambahan larutan kalsium asetat dengan alcohol 96% yang membentuk gel.
Secara fisika:
Dilakukan
dengan cara menurunkan kelarutan dari zat terlarut, misalkan dengan
pendinginan/mengubah pelarut sehingga terbentuk sol koloid.
Sekian dari saya terimakasih....
Mohon kritik dansarannya http://hanysundara88.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar