Rabu, 02 April 2014

KOLOID

Untuk tulisan kali ini saya akan membahas mengenai Koloid.. ok cek this out!!!


KOLOID
1.Pengertian Koloid
Koloid adalah campuran beberapa zat yang sifat-sifatnya terletak antara sifat larutan dan suspense (campuran kasar). Sistem koloid terdiri atas fase terdispresi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispresi.
Perbedaan
Larutan
Koloid
Suspensi
Distribusi Partikel
Homogen
Heterogen (tapi terlihat homogen)
Heterogen
Ukuran
Partikel <1x10-7cm
1x10-7cm <partikel <1x10-5cm
Partikel >1x10-5cm
Kestabilan
Stabil (tidak akanmengendap)
Umumnya stabil
Tidak stabil (Mengendap)
Penyaringan
Tidak dapat disaring
Dapat disaring dengan penyaring ultra
Dapat disaring
Contoh
Air,garam,sirup
Susu,santan
Pasir dalam air

2.Pengelompokan Sistem Koloid
Koloid dapat dikelompokan berdasarkan jenis fase terdispersi dan medium terdispersinya. Pengelompokkan tersebut dapat disimak pada table berikut.
No.
Fase terdispersi
Medium terdispersi
Jenis Koloid
Contoh
1.       
Gas
Cair
Busa
Busa sabun, Krim kocok
2.       
Gas
Padat
Busa Padat
Batu apung, Karet busa
3.       
Cair
Gas
Aerosol Cair
Kabut, hair spray , awan
4.       
Cair
Cair
Emulsi
Susu, Santan,Minyak ikan,mayones
5.       
Cair
Padat
Emulsi Padat
Keju,Mentega,mutiara
6.       
Padat
Gas
Aerosol Padat
Asap ,debu
7.       
Padat
Cair
Sol
Cat , lem kanji , agar-agar,selai
8.       
Padat
Padat
Sol Padat
Kaca berwarna

3.Emulsi dan Sol
1.Emulsi
Ada dua jenis emulsi:
1.O/W yaitu minyak terdispersi dalam air, contoh :santan dan susu
2.W/O yaitu air terdispersi dalam minyak, contoh: minyak rambut, minyak bumi, dan minyak ikan.
Dalam suatu emulsi dikenal adanya Zat pengemulsi yang disebut emulgator, yaitu zat yang dapat mencampurkan air dan minyak. Sebagai contoh, dalam susu terdapat kasein sebagai emulgator.
2.Sol
Ada 2 jenis Sol, yaitu sol liofil dan liofob:
- Koloid Liofil : koloid yang partikelnya menarik (suka) medium pendispersinya.
Contoh : agar-agar, lem, kanji, gelatin
- Koloid Liofob : koloid yang tidak menarik (tidak suka) medium pendispersinya.
Contoh : koloid logam , Sol belerang, dan sol emas.
No.
Sol Liofil
Sol Liotop
1
Stabil
Tidak Stabil
2
Kekentalannya tinggi
Kekentalannya rendah
3
Kurang menunjukan gerak Brown
Gerak Brown sangat jelas
4
Efek tyndall kurang jelas
Efek tyndall sangat jelas
5
Terdiri dari atas zat organik
Terdiri dari atas zat anorganik
6
Sulit diendapkan
Mudah  diendapkan
7
Mengadsorpsi molekul
Mengadsorpsi  ion
8
Mengadsorpsi mediumnya
Tidak mengadsorpsi mediumnya
9
Reversibel
Irreversible
10
Contoh : agar-agar,kanji
Contoh : sol AgCl,Sol CaCO3


4.Sifat-sifat  Koloid
1. Efek Tyndall
Adalah peristiwa menghamburnya cahaya yang dipancarkan melalui sitem koloid.
Contoh: Sorot lampu mobil pada malam yang bekabut.
2.Gerak Brown
Adalah gerakan dari partikel terdispersi dalam sistem koloid yang terjadi karena adanya tumbukan antara partikel tersebut, gerakan ini sifatnya acak dan tidak berhenti.
Semakin tinggi suhu, semakin cepat gerak Brown karena energy kinetik  molekul medium meningkat, sehingga menghasilkan tumbukan lebih kuat.
3. Elektroforesis
Adalah suatu proses pengamatan imigrasi atau berpindahnya partikel-partikel dalam sistem koloid karena pengaruh medan listrik.
4.Adsorbsi
Adsorbsi merupakan proses penyerapan bagian permukaan benda atau ion yang dilakukan sistem koloid sehingga sistem koloid ini mempunyai muatan listrik.
5.Dialisis
Dialisis merupakan proses penyaringan koloid dengan menggunakan membrane  yang diletakkan didalam air mengalir.
6.Koagulasi
Suatu keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk suatu gumpalan yang lebih besar. Penggumpalan ini dikarenakan oleh beberapa factor .
Faktor-faktor yang menyebabkan koagulasi:
• Perubahan suhu.
• Pengadukan.
• Penambahan ion dengan muatan besar (contoh: tawas).
• Pencampuran koloid positif dan koloid negative
5. Permurnian Koloid ,Koloid dapat dimurnikan dengan cara:
1.       Dialisis, yaitu pemurnian koloid dari ion dengan menggunakan selaput semipermiabel.
2.       Elektrodialisis, yaitu proses dialysis dengan memanfaatkan listrik untuk memisahkan ion yang terdapat dalam koloid.

6.Pembuatan Koloid
Ada dua cara pembuatan koloid:
1.       Cara dispersi, yaitu pembuatan koloid dari materi yang lebih kasar. Yang termasuk cara dispersi adalah sebagai berikut:
·         Cara mekanik, yaitu membuat koloid dengan menggunakan alat untuk menghaluskan.
·         Peptisasi , yaitu memecahkan molekul-molekul besar menjadi molekul koloid dengan penambahan zat ketiga. Contoh : Endapan AgCl ditambah larutan NH3 atau pembuatan lem dengan menambahkan air panas pada tepung kanji.
·         Busur Bredig, yaitu proses pembuatan sol logam dengan cara menyentuhkan logam yang dialiri listrik ke air.
2.       Cara Kondensasi, yaitu pembuatan koloid dari suatu larutan.
Yang termasuk cara condensasi adalah sebagai berikut:
Secara Kimia:
·         Reaksi Redoks
Contoh : Mengalirkan gas SO2 kelarutan H2S
                SO2(g) + 2H2S(aq) à 2H2O(l) + 3S(s)
·         Reaksi hidrolisis
Contoh : Larutan FeCl3(aq)+3H2O(l)­  ­à       Fe(OH)3 (s)+ 3HCl
·         Reaksi Subsitusi
Contoh:Larutan As2O3 + 3H2S (g)  à As2S3(s) + 3H2O(l)
Contoh lain adalah penambahan larutan kalsium asetat dengan alcohol 96% yang membentuk gel.
Secara fisika:
Dilakukan dengan cara menurunkan kelarutan dari zat terlarut, misalkan dengan pendinginan/mengubah pelarut sehingga terbentuk sol koloid.


Sekian dari saya terimakasih.... 
Mohon kritik dansarannya http://hanysundara88.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar